Dua orang jambret nasabah bank dihakimi massa di Desa Sadar Tengah, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jum'at (17/05/2013) siang. Kedua tersangka dihakimi massa setelah tembakan peringatan anggota Satlantas Polres Mojokerto Kota diacuhkan tersangka.
Aksi penjambretan tersebut menimpah pasangan suami istri (pasutri), Heru Hidayat (38) dan Wahyu Rini (38) warga Prajuritkulon gang 5, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. "Di lampu merah utara klenteng, Jalan PB Sudirman tiba-tiba dua orang mengendarai motor menarik tas saya," ungkapnya.
Korban menduga, dua tersangka sudah membututi korban sebelumnya. Pasalnya, korban baru saja mengambil uang di BRI Cabang Mojokerto di Jalan Majapahit sebesar Rp70 juta, namun uang sebesar Rp65 juta ditabung lagi ke BRI Unit Kranggan sebelah selatan BRI Cabang Mojokerto.
"Uang sisa Rp5 juta saya belikan enam buah handphone di Jalan Gajah Mada, sisa Rp3 juta. Uang dan handphone saya masukkan tas cangklong, saya taruh sebelah tangan kanan. Tas saya ditarik dan dipotong berang, tas sudah dibawa tapi saya teriak jambret," katanya.
Korban yang menggunakan motor Smash 110 nopol S 3105 SA sempat mengejar tersangka yang mengendarai motor Scorpio nopol S 4092 LF. Anggota Satlantas Polres Mojokerto Kota yang sedang siaga pendaftaran Pilwali mendengar teriak korban dan dikejar.
Anggota Satlantas Polres Mojokerto Kota, Brigadir Aris Dwi Wardana mengatakan, setelah mendengar teriakan korban, tersangka dihadang namun melawan. "Saya keluarkan tembakan peringatan tapi dia justru mengajungkan senjata tajamnya ke arah saya," terangnya.
Kedua tersangka, Mas Yudiyanto (29) warga Dusun Tamansari, Desa Pungging, Kecamatan Pungging dan Munir (40) warga Dusun Tepusari, Desa Karangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto ditangkap warga. Kedua tersangka dihakimi massa di Desa Sadar Tengah, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto(YBK)
No comments:
Post a Comment